AIS Indonesia didirikan pada tahun 1996 sebagai respons atas kebutuhan akan pendidikan inklusif di kalangan sekolah-sekolah internasional di Indonesia. Pendiri kami, Penny Robertson, ikut bersama suami beliau ke Indonesia dan menemukan kenyataan bahwa tak satu pun sekolah bersedia menerima puterinya yang didiagnosa Down Syndrome.
Dengan keterlibatan dan sokongan para pendidik profesional, para perwakilan diplomatis dan komersil, serta sekelompok orang tua yang berkomitmen, Penny dan Peter McGuckian memutuskan untuk mendirikan sebuah yayasan sekolah pada tanggal 1 Mei 1996, lalu membukasekolapada tanggal 15 Juli 1996 dengan siswa yang awalnya hanya berjumlah sebelas orang, didampingi lima orang guru.
Kini, lebih dari 800 siswa dari jenjang PAUD hingga Kelas 12 berkembang di lingkungan tempat mereka menikmati berbagai kelebihan pendidikan Australia yang berkelas dunia. Tiga buah kampus yang berfasilitas memadai menawarkan program jenjang PAUD hingga Kelas 12 dengan dukungan para ahli bagi siswa yang memiliki kesulitan dalam belajar, kemampuan berbahasa Inggris yang terbatas, atau yang memiliki disabilitas fisik.
Di AIS, kami siap mendukung tumbuh kembang anak menjadi pribadi yang utuh. Kesuksesan akademis diimbangi dengan penekanan sekolah atas tumbuh kembang masing-masing siswa. Para siswa kami ditantang dan didorong untuk menemukan minat dan kemampuan mereka. Guru-guru di AIS berkomitmen dalam membentuk para siswa menjadi individu yang memiliki keahlian dalam banyak hal, yang percaya diri serta kreatif dalam mengatasi masalah.
Komunitas di AIS merupakan satu keluarga besar yang terdiri atas para guru, siswa, orang tua, serta alumni. Bersama, kami merayakan dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan universal yang menghubungkan kami semua.
Di setiap sekolah kami, Anda akan menemukan sebuah komunitas internasional, dengan lingkungan yang hangat, acuh, serta inklusif. Para siswa kami belajar mengapresiasi keberagaman serta perubahan, menantang pemikiran-pemikiran tradisional, serta mencari cara cara pikir baru untuk maju menyongsong masa depan.
Penasihat Pendiri Yayasan (1996): Sabam Siagian
Pendiri Yayasan: Penny Roberson, OAM, dan Peter McGuckian
Anggota Yayasan yang berperan penting pada masa awal pendirian AIS:
AIS didirikan mengacu pada kelengkapan persyaratan hukum nasional Indonesia sebagai sebuah yayasan (lembaga non-profit) dengan sebuah Badan Pendiri dan sebuah Badan Pengelola. Para anggota Badan Pengelola diangkat dari komunitas bisnis dan diplomatis, dan bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan sekolah secara keseluruhan.
